Senin, 09 November 2015

#SIP CBIS (Computer Based Information System)

A.  Definisi CBIS (Computer Based Information System
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Sistem Informasi berbasis komputer mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah sistem informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
B.  Komponen CBIS (Computer Based Information System)
1.    Database
Data yang diperoleh dan kemudian diproses untuk menjadi sebuah informasi.
2.    Prosedure
Langkah-langkah dijalankan melalui serangkaian aksi yang menghasilkan informasi yang diinginkan.
3.    Hardware
Perangkat yang biasanya berupa komputer yang di gunakan untuk memproses data.
4.    Software
Komponen penunjang hardware.
5.    Telecomunication
Teknik pengiriman atau penyampaian infomasi, dari suatu tempat ke tempat lain.
6.    Human
Pelaku atau penggerak dari komponen-komponen CBIS yang lainya sehingga di hasilkan informasi yang di lakukan. Selain itu Human juga gunakan sebagai pengambilan keputusan yang di jadikan sebagai perencanaan,  pemecahan masalah, kebijakan.
C. Manfaat CBIS (Computer Based Information System)
1.    Mendapatkan, mengumpulkan, mengolah, mendistribusikan dan menyimpan informasi.
2.    Memanage dan menggunakan informasi sebagai pengambilan keputusan.
3.    Memecahkan masalah terstruktur/program bagi kalangan manager.
4.    Pembuatan dan pengolahan laporan, pembedayaan komunikasi aktivitas organisasi.
5.    Kecanggihan sistem, sehingga meniru kecedasan manusia.
6.    Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
7.    Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
8.    Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
9.    Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
10.     Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
11.     Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
12.     Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
13.     Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.
14.     Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
D. Tugas Utama CBIS (Computer Based Information System)
1.    Pengumpul data
2.    Manipulasi data
3.    Penyimpanan data
4.    Menyediakan dokumen

#SIP Evaluasi CBIS (Computer Based Information System)
A.  Berfokus pada Data EDP (Electronic Data Processing)
Selama paruh pertama abad 20, perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi akuntasnsi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik kemudian berubah menjadi data prosesing dan sistem informasi akuntansi.
Pemrosesan data elektronik (electronic data processing) adalah metode dalam suatu pemrosesan data komersial. Sebagai bagian dari teknologi informasi, EDP melakukan pemrosesan data secara berulang kali terhadap data yang sejenis dengan bentuk pemrosesan yang relatif sederhana. Sebagai contoh, pemrosesan data elektronis dipakai untuk pemutakhiran (update) stock dalam suatu daftar barang (inventory), pemrosesan transaksi nasabah bank, pemrosesan booking untuk tiket pesawat terbang, reservasi kamar hotel, pembuatan tagihan untuk suatu jenis layanan, dll. Selain itu, Pengertian Electronic Data Processing (EDP) secara umum adalah penggunaan metode automatis dalam pengolahan data komersil. Biasanya penggunaan edp ini relatif simpel, aktivitas yangberulang untuk memproses informasi dalam jumlah yangbesar.

B.  Berfokus pada SIM (System Information Management)
Tahun 1964 diperkenalkan satu generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer. Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk mendukung peralatan baru tersebut. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep ini segera diterima oleh perusahaan besar.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik.
Masalah utamanya adalah bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat. Memahami konsep dasar informasi adalah sangat penting dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar tertentu.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melkasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
SIM akan terbentuk secara utuh jika semua sistem informasi organisasi telah terbentuk dan terkoneksi satu sama lain. Data dan informasi disimpan dalam satu database yang sama dan dapat dipergunakan pada area fungsional yang lain. SIM merupakan dasar terbentuknya sistem informasi yang lebih canggih dan kompleks yang baru berkembang dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Sistem Informasi Perusahaan dikenal juga dengan nama Enterprise Information System.

C.  Berfokus pada Komunikasi (Otomatisasi Kantor)
Asal mula Otomatisasi perkantoran di awal tahun 1960-an. Ketika IBM menciptakan istilah word-processing untuk kegiatan devisi mesin TIK listriknya. Dengan bukti tahun 1964 IBM memasarkan mesin magnetic tape/ selectric typewriter atau mesin TIK yang dapat mengetik dari hasil kata-kata yang sudah direkam. Automasi kantor kini disebut dengan istilah kantor virtual, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang –orang didalam maupun diluar perusahaan.
1.    Kategori Pengguna Otomatisasi yaitu:
a.    Manajer, yang bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya perusahaan.
b.    Profesional, tidak mengelola tetapi menyumbangkan keahlian khusus yang membedakan mereka dengan sekretaris dan pegawai administrasi.
c.    Sekretaris, ditugaskan untuk membantu pekerja terdidik (Manajer & Profesional) untuk melaksanakan berbagai tugas korespondensi, menjawab telepon, dan mengatur jadwal pertemuan.
d.   Pegawai Administrasi, melaksanakan tugas-tugas untuk sekretaris, seperti mengoperasikan mesin fotocopy, menyususn dokumen, menyimpan dokumen, dan mengirim surat. 
2.    Tujuan Otomatisati Kantor
a.    Menghindari Biaya
Komputer tidak dapat menggantikan pegawai saat ini, tetapi setidaknya menunda penambahan pegawai yang diperlukan untuk menangani penambahan beban kerja.
b.    Pemecahan Masalah Kelompok
Memberikan kontribusi untuk komunikasi antar manajer.
c.    Pelengkap
Otomatisasi kantor tidak dapat menggantikan komunikasi interpersonal tradisional seperti tatap muka, percakapan telepon, tulisan memo, dan sejenisnya, tetapi otomatisasi kantor bersifat melengkapi sehingga jika dikombinasikan dengan media tradisional akan memberikan sinergi.
3.    Dampak Negatif Otomatisasi Kantor
a.    Cenderung karyawan menjadi “machine-minders
b.    Masalah kesehatan sebagai ekses dari peralatan seperti layar, printer dan sebaginya.
c.    Kehilangan kontak personal, karena penyampaian informasi dilakukan oleh mesin.
d.   Implikasi terhadap pemberi pekerjaan.
e.    Memerlukan waktu untuk perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik.
f.     Menimbulkan keresahan pada sementara karyawan pada tahap penerapan.
g.    Tidak seluruh software yang tersedia pasti sepenuhnya memenuhi kebutuhan.
4.    Aplikasi Otomastisasi Kantor
a.    Word Processing : dokumen yang diketik kemudian dicetak.
b.     E-Mail : untuk mengirim pesan.
c.    Voice Mail : untuk mengirim pesan suara.
d.   Electronic Calendaring : untuk membuat jadwal acara.
e.    Audio Conferencing : berhubungan dengan audio.
f.     Video Conferencing  : signal video dan audio.
g.     Computer Conferencing : sebuah jaringan komputer.
h.     Facsimile : fax.
i.      Videotex : berupa materi tekstual.
j.      Imaging : dokumen.
k.    Desktop Publishing : pembuatan output cetak.

D.  Berfokus pada Konsultasi (Expert System)
Sistem Pakar (Expert System) merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan masalah yang biasanya dikerjakan oleh seorang pakar, misalnya : dokter, lawyer, analist keuangan, tax advisor. Sistem pakar dapat mendorong perhatian besar diantara ahli komputer dan spesialist informasi untuk mengembangkan sistem membantu manajer dan non manajer memecahkan masalah. Expert System (sistem pakar) pada sebuah sistem informasi yang memiliki intelegensia buatan menyerupai intelegensia manusia. Sistem pakar mirip dengan DSS yaitu bertujuan menyediakan dukungan pemecahan masalah tingkat tinggi untuk pemakai. Perbedaan ES dan DSS adalah kemampuan ES untuk menjelaskan alur penalarannya dalam mencapai suatu pemecahan tertentu. Sangat sering terjadi penjelasan cara pemecahan masalah ternyata lebih berharga dari pemecahannya itu sendiri.
1.    Karakteristik Expert System (Sistem Pakar)
a.    Memiliki kemampuan belajar atau memahami masalah dari pengalaman.
b.    Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi baru.
c.    Mampu menangani masalah yang kompleks (semi terstruktur).
d.   Memecahkan masalah dengan penalaran.
e.    Menggunakan pengetahuan untuk menyelasaikan masalah.
2.    Jenis-jenis Expert System (Sistem Pakar)
a.    Interpretasi yaitu menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data sensor.
b.    Prediksi yaitu memperkirakan akibat yang mungkin dari situasi yang diberikan.
c.    Diagnosis yaitu menyimpulkan kesalahan sistem berdasarkan gejala.
d.   Design yaitu menyusun objek-objek berdasarkan kendala.
e.    Planning yaitu merencanakan tindakan.
f.     Monitoring yaitu membandingkan hasil pengamatan dengan proses perencanaan.
g.    Debugging yaitu menentukan penyelesaian dari kesalahan sistem.
h.    Reparasi yaitu melaksanakan rencana perbaikan.
i.      Instruction yaitu diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan pelajar.
j.      Control yaitu diagnosis, debugging dan reparasi kelakuan sistem.
3.    Komponen Expert System (Sistem Pakar)
a.    User Interface
User interface digunakan manajer untuk memasukkan instruksi dan informasi dari sistem. Metode input yang digunakan oleh manajer yaitu menu, command, natural language, Output Expert System explanation (Explanation of Question and Explanation of Problem Solution).
b.    Knowledge Base
Knowledge base terdiri dari fakta yang menggambarkan problem domain dan juga teknik penyajian yang menggunakan fakta sesuai logika. Aturan(rules) merupakan rincian dalam situasi yang tidak berubah. Kondisi benar dan tidak benar, tindakan yang diambil bila kondisi benar.
c.    Interface Engine
Inference Engine merupakan bagian dari expert system yang membentuk reasoning dengan menggunakan isi dari knowledge base dalam urutan tertentu. Dua metode yang digunakan dalam expert system untuk mengamati rules yaitu penalaran ke depan (forward) atau forward chaining dan penalaran ke belakang (revierse) atau backward chaining.
d.   Development Engine
Development engine membangun rule set dengan pendekatan bahasa pemrograman (programming language) dan bagian expert system (expert system).
4.    Kelemahan Expert System (Sistem Pakar)
Tidak dapat mengatasi pengetahuan yang tidak konsisten. Dalam bisnis, hanya ada sedikit hal yang bersifat benar sepanjang waktu dikarenakan adanya variabilitas penampilan manusia dan tidak dapat untuk melakukan penampilan intuitif, sebagaimana hal ini dimiliki oleh manusia.
5.    Keuntungan Expert System (Sistem Pakar)
a.    Menyajikan lebih banyak alternatif.
b.    Menerapkan logika tingkat tinggi.
c.    Menyediakan waktu banyak untuk evaluasi hasil keputusan.
d.   Memberi solusi yang lebih konsisten.
e.    Membuat seorang bekerja seperti seorang ahli pakar.
f.     Meningkatkan efisiensi kerja.
g.    Meningkatkan kualitas pekerjaan.
h.    Meningkatkan produktifitas sehingga dapa meningkatkan performance perusahaan.
i.     Merupakan arsip yang sangat terpercaya.
j.     Memperluas jangkauan.
k.    Memelihara pengendalian terhadap knowledge perusahaan.
6.    Aplikasi Expert System (Sistem Pakar)
a.    Adver yaitu sebuah prototipe expert system digunakan untuk menggunakan strategi media periklanan yang sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan dengan parameter biaya iklan per seribu pemirsa.
b.    Brickwork expert(Bert) yaitu sebuah Expert System untuk disain bangunan. Bert digunakan untuk memeriksa sebuah disain bangunan, kemudian memberikan beberapa rekomendasi untuk perbaikan. Inputnya bisa dalam bentuk gambar.
c.    Delta yaitu expert system untuk mendiagnosa kerusakan pada mesin-mesin diesel electric locomotive.
d.   Dendral yaitu expert untuk analisis struktur molekul suatu senyawa yang belum diketahui. Senyawa yang belum diketahui tersebut dianalisis dengan menggunakan “mass spectrometer” dan “nuclear magnetic reconancy equipment”. Data hasil analisis tersebut dimasukkan ke dendral yang akan membuat struktur molekulnya.
e.    Mycin yaitu expert system untuk mendiagnosa infeksi akibat bakteri dan menyarankan jenis obat dan dosisnya untuk penyembuhan.
f.     Opera OPERator Advisor yang digunakan untuk mendiagnosa dan menangani kerusakan pada suatu jaringan komputer. Opera dijalankan pada malam hari untuk menggantikan Supervisor System Manager.
g.    Prospector untuk membantu menemukan lokasi yang mengandung bahan tambang. Basis pengetahuannya berisi kaidah berdasar data empiris dan taksonomi beberapa jenis mineral dan batu-batuan. Untuk mengetahui apakah suatu daerah mengandung bahan tambang , lebih dahulu dilakukan survey keadaan geologi dan pengambilan contoh tanah dan batu-batuan. Berdasarkan data hasil survey tersebut akan diberikan rekomendasi apakah daerah tsb layak untuk dieksplorasi dan akan diputuskan apakah akan dilakukan penggalian atau tidak.
h.    Heatings untuk pengontrolan proses pembakaran batubara secara terus menerus dengan menggunakan sensor yang dihubungkan ke komputer. Bila terjadi kerusakan yang menimbulkan bahaya (peralatan & manusia) dapat dengan mudah mengetahui dan memberikan pemecahannya. Misal, bila bila heatings mendeteksi kadar CO melewati ambang batas akan terdengar bunyi alarm dan menyuruh membuka ventilasi
7.    Contoh Expert System (Sistem Pakar)
a.    XSEL, Sistem pakar yang bertindak sebagai asisten penjual di agen penjualan komputer DEC, yang membantu pelanggan memilih komputer yang sesuai dengan kebutuhannya.
b.     MYCIN, Sistem pakar yang dikembangkan di Stanford University tahun 19870-an dengan tujuan membantu petugas medis dalam mendiagnosa penyakit yang disebabkan bakteri.
c.    PROSPECTOR, Sistem yang diciptakan Richard Duda, Peter Hard, dan Rene Reboh tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seorang ahli geologi.

#Lingkup Data CBIS (Computer Based Information System)
A.  Hierarki Data
Data harus disusun secara teratur agar pengolahannya dapat dilakukan dengan baik dan efisien. Pengorganisasian data dapat dibagi dalam enam tingkatan, yaitu :
1.    Bit
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
2.    Byte
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda).
3.    Field
Field atau kolom adalah unit terkecil yang disebut data. Field merupakan sekumpulan byte yang mempunyai makna. Contoh: Joni yang merupakan field nama.  Jadi field ibarat kumpulan karakter yang membentuk suatu kata.
4.    Record
Record atau baris adalah kumpulan item yang secara logic saling berhubungan. Setiap record dapat dikenali oleh sesuatu yang mengenalinya, yaitu field kunci. Jadi record ibarat kumpulan kata yang membentuk satu kalimat yang berarti.
5.    File
File atau tabel adalah kumpulan record yang sejenis dan secara logic berhubungan. Pembuatan dan pemeliharaan file adalah faktor yang sangat penting dalam sistem informasi manajemen yang memakai komputer. Jadi tabel ibarat kumpulan baris/record yang membentuk satu tabel yang berarti.
6.    Database
Database merupakan kumpulan file-file yang berhubungan secara logis dan digunakan secara rutin pada operasi-operasi sistem informasi manajemen. Semua database umumnya berisi elemen-elemen data yang disusun ke dalam file-file yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan dihardware komputer dan dengan software untuk melakukan manipulasi data untuk kegunaan tertentu. Jadi, suatu database adalah menunjukkan suatu kumpulan tabel yang dipakai dalam suatu lingkup perusahaan atau instansi untuk tujuan tertentu. Contoh suatu database adalah database akademik yang berisi file-file mahasiswa, dosen, kurikulum, dan jadwal yang diperlukan untuk mendukung operasi sistim informasi akademik.

B.  Pemrosesan
1.    Batch processing
Adalah suatu model penggolahan data dengan menghimpun data terlebih dahulu dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contohnya e-mail.
2.    Online
Adalah data langsung diproses setelah dimasukkan. Pengguna biasanya hanya membutuhkan waktu yang singkat untuk menerima jawabannya. Contohnya game, pengolah kata, dan sistem pemesanan.
3.    Real Time
Real Time adalah pengolahan data yang berjalan secara paralel dengan proses fisik sehingga hasil dari pengolahan data itu muncul secara berurutan. Real Time (waktu nyata dalam sistem pemesanan tempat pada penerbangan udara adalah waktu yang diperlukan untuk mengolah jawabannya saat pelanggan yang memesan tempat masih berada pada teleponnya.

C.  Penyimpanan
1.    Direct Access Storage Device (DASD)
Direct Access Storage Device atau media penyimpanan akses langsung adalah media arsip utama yang baik. Arsip utama adalah gambaran konseptual dari salah satu sumber daya perusahaan atau unsur lingkungan. Penggunaan DASD yang popular adalah media penyimpanan sementara yang berfungsi untuk menampung data semi-terproses. Misalnya data dapat di transfer dari satu program ke program lain melalui piringan (disk).
2.    Sequential Access Storage Device (SASD)
Sequential Access Storage Device prosesnya lambat karena untuk mencari data tertentu harus selalu mulai dari awal. Contohnya magnetic tape. Sudah jarang dipakai, umumnya hanya untuk backup, karena murah dan kapasitasnya yang besar.

#SIP Mengulas Cara Kerja Software
Oracle, Borland-Interface, MS-SQL Server, CA-OpenIngres, Sybase, Infomix, IBM-DB2 merupakan contoh-contoh database management system yang lebih diorientasikan untuk banyak pemakai dan karena itu lebih ditunjukkan untuk pemakaian pada sistem jaringan komputer (LAN ataupun WAN). Tidak sebagaimana kelompok pertama, DBMS pada kelompok ini sangat tegas memisahkan fungsi pengelolaan basis data dan fungsi pembangunan aplikasi. Jika pada kelompok pertama, objek-objek yang dihasilkan oleh DBMS kelompok kedua bersifat sebaliknya. Transparansi hanya berlaku bagi DBMS yang bersangkutan, sehingga pemanfaatan objek-objek basis datanya hanya mungkin dilakukan dengan lebih dahulu mengaktifkan DBMS tersebut.



SUMBER       :
Abidin, M., Z. (2011). Sistem informasi manajemen berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Ibnu. (2010). Sistem informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Gaol. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan aplikasi.  Jakarta: Grasindo.
Saepudin, A. (2007). Sistem informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Sulianta. (2008). Komputer Forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Sumarta, S. (2010). Pengantar system informasi berbasis komputer. Yogyakarta: Andi.
Vanta, R. (2011). Evolusi sistem informasi berbasis komputer. Jakarta: Gramedia.
Suryantoro. (2005). Pengantar Teknologi Informasi untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.