#PTI Sejarah
Perkembangan ISP
Sebelum Internet ada, ARPAnet (US
Defense Advanced Research Projects Agency) atau Departemen Pertahanan Amerika
pada tahun 1969 membuat jaringan komputer yang tersebar untuk menghindarkan terjadinya
informasi terpusat, yang apabila terjadi perang dapat mudah dihancurkan. Jadi
bila satu bagian dari sambungan network terganggu dari serangan musuh, jalur
yang melalui sambungan itu secara otomatis dipindahkan kesambungan lainnya.
Setelah itu Internet digunakan oleh kalangan akademis (UCLA) untuk keperluan
penelitian dan pengembangan teknologi. Dan baru setelah itu Pemerintah Amerika
Serikat memberikan ijin ke arah komersial pada awal tahun 1990.
Dimulai pada dekade 90-an perkembangan
Internet semakin berkembang pesat, di Indonesia sendiri bisnis Internet mulai
dikenal sekitar tahun 95-an yang diawali dengan munculnya Internet Service
Provider yang menyediakan akses ke Internet dengan bandwidth berkisar antara
14.4 kbps hingga 28.8 kbps. Hingga akhir tahun 1999 daftar ISP di Indonesia
baik yang sudah beroperasi maupun belum beroperasi sekitar 55 ISP, tapi saat
ini di tahun 2001 ini jumlah ISP secara keseluruhan yang tercatat di Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) sudah menginjak angka 155 ISP.
Bisnis ISP memilik prospek yang bagus. Saat ini semua bisnis yang berbasis
Internet tidak akan berkembang apabila infastruktur dan koneksi ke Internet
tidak dibangun terlebih dahulu, berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII).
ISP yang pertama kali di Indonesia
ialah Ipteknet yang beroperasi penuh menjelang awal 1994. Di tahun 1994-an
mulai beroperasi IndoNet yang dipimpin oleh Sanjaya. IndoNet merupakan ISP
komersial pertama Indonesia pada waktu itu pihak POSTEL belum mengetahui
tentang celah-celah bisnis Internet & masih sedikit sekali pengguna
Internet di Indonesia. Seingat saya sambungan awal ke Internet dilakukan
menggunakan dial-up oleh IndoNet, sebuah langkah yang cukup nekad barangkali.
Lokasi IndoNet masih di daerah Rawamangun di kompleks dosen UI kebetulan ayah
Sanjaya adalah dosen UI. Seperti kita ketahui bahwa perkembangan usaha bisnis
Internet di Indonesia semakin marak dengan 60-an ISP yang memperoleh lisensi
dari pemerintah. Asosiasi ISP (APJII) terbentuk di motori oleh Sanjaya cs di
tahun 1998-an. Effisiensi sambungan antar ISP terus dilakukan dengan membangun
beberapa Internet Exchange (IX) di Indosat, Telkom, APJII (IIX) & beberapa
ISP lainnya yang saling exchange. APJII bahkan mulai melakukan manouver untuk
memperbesar pangsa pasar Internet di Indonesia dengan melakukan program SMU2000
yang kemudian berkembang menjadi Sekolah2000.
Dalam bahasa Inggris: Internet Service Provider (ISP)
adalah perusahaan atau badan yang menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya
yang berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara jasa internet. Mereka menyediakan jasa
seperti hubungan ke internet, pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik
secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari
sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan
internet global. Jaringan di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan
data yang dapat berupa kabel (modem, sewa
kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
Biasanya, ISP
menerapkan biaya bulanan kepada pelanggan. Hubungan ini biasanya dibagi menjadi
dua kategori: modem (“dial-up”) dan jalur lebar. Hubungan dial-up sekarang ini banyak ditawarkan
secara gratis atau dengan harga murah dan membutuhkan penggunaan kabel telepon
biasa. Hubungan jalur lebar dapat berupa ISDN, non-kabel,
kabel
modem, DSL,
satelit. Broadband dibanding modem
memiliki kecepatan yang jauh lebih cepat dan selalu “on”, namun lebih
mahal.
Untuk di Indonesia hal ini
ditangani oleh APJI (Asosiasi Penyedia Jasa Internet). Peusahannya biasa
disebut ISP (Internet Service Provider). Hal-hal yang biasa dilakukan oleh ISP
tersebut ialah pemberian IP Address (alamat IP) publik kepada para pelanggannya
beserta perihal pengaturan bandwidth. Secara kasar, bandwidth dapat diartikan
sebagai jalan raya. Semakin besar jalannya, aktivitas internet Anda pun akan
semakin lancar, ditentukan dengan ukuran Kbps atau KBps yang merupakan ukuran
kecepatan transfer data. Bahkan sekarang sudah dalam hitungan Mbps atau bahkan
Giga. Monitoring tersebut dilakukan oleh salah satu bagian dalam ISP bernama
NOC (Network Operation Center).
#PTI Media koneksi yang paling
umum digunakan oleh ISP adalah menggunakan :
1. Wire Kabel
Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
1. Wire Kabel
Kabel telepon, kabel coaxial, kabel fiber optic, kabel listrik, kabel UTP, pokoknya kabel.
2. Wireless
Tidak menggunakan banyak kabel.
Kabel tetap digunakan namun sebagian besar jalur koneksi menggunakan frekuensi.
Biasanya menggunakan frekuensi yang dibebaskan penggunaannya di suatu
Negara. Di Indonesia frekuensi
yang bebas digunakan adalah frekuensi 2,4Ghz. Jadi dari pelanggan akan
menggunakan radio wireless dengan frekuensi 2,4Ghz untuk berhubungan dengan ISP
mereka.
#PTI Tipe layanan dari ISP
biasanya dapat kita kategorikan menjadi 2 bagian yaitu :
1. Dial on demand Internet
1. Dial on demand Internet
Dial on demand ini adalah layanan
internet dimana pelanggan tidak terkoneksi secara terus menerus ke internet.
Pelanggan akan dibebani biaya berdasarkan lamanya mereka terkoneksi ke internet.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
Contoh layanan internet dial on demand adalah : Telkomnet instant dari Telkom, layanan-layanan dial up dari ISP yang lain, juga beberapa layanan dari ISP wireless local.
2. Dedicated Internet
Pelanggan yang menggunakan
dedicated internet akan terhubung terus dengan internet 24/7. Sistem pembayaran
dari layanan ini juga biasanya dilakukan per bulan dimana pelanggan akan
membayar sesuai dengan paket yang ditawarkan,
baik selama sebulan tersebut pengguna memang benar menggunakan internet 24 jam
penuh atau tidak. Sistem dedicated ini biasanya mahal,
dan biasanya untuk menekan biaya
langganan, ISP memberikan beberapa metode untuk menekan harga misalnya dengan
membatasi jumlah data yang boleh didownload dan
diupload oleh
pelanggan selama 1 bulan. Jumlah
batasan data ini biasanya disebut dengan quota.
Contoh layanan internet dedicated
internet adalah : layanan-layanan dari Channel 11, ERA AKSES, Speedy dari Telkom
dan layanan-layanan dari ISP wireless local.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar