A. Informasi
1. Definisi
Informasi
Menurut
Laudon (dalam Marimin, Tanjung, & Prabowo, 2006) informasi adalah data yang
sudah dibentuk kedalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan daat
digunakan untuk manusia. Menurut Moeliono (dalam Marimin, Tanjung, &
Prabowo, 2006) informasi adalah penerangan, keterangan, pemberitahuan, kabar
atau berita (tentang) bahan nyata yang dijadikan dasar kajian analisis atau
kesimpulan.
Informasi adalah
data mentah yang diolah atau hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu
kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan,
kemudian informasi juga dikatakan sebagai data yang telah diolah menjadi sebuah
bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan
saat ini atau di masa mendatang.
Informasi
dapat berinteraksi
dengan sistem informasi adalah data mentah yang diolah atau hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang
digunakan untuk pengambilan keputusan, sedangkan sistem itu sendiri adalah
suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai
bentuk dari memori sosial. Jadi informasi dan sistem saling berinteraksi dengan
komunikasi dan proses yang dijalankan oleh keduanya.
2. Komponen-komponen
Informasi
a.
Perangkat Keras (Hardware)
Mencakup peranti-peranti fisik
seperti komputer dan printer.
b. Perangkat
Lunak (Software) atau
Program
Sekumpulan
instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
c. Prosedur
Sekumpulan
aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran
yang dikehedaki.
d. Orang
Semua
pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan,
dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e.
Basis Data (Database)
Sekumpulan tabel, hubungan, dan
lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan
Komputer dan Komunikasi Data
Sistem
penghubung yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
3. Fungsi
Informasi
Informasi berfungsi untuk
menambah pengetahuan atau mengurangi ketidakpastian pemakai informasi, karena
informasi berguna memberikan gambaran tentang gambaran tentang suatu
permasalahan sehingga pengambilan keputusan dapat menentukan keputusan lebih
cepat, informasi juga memberikan standar, aturan, maupun indikator bagi
pengambil keputusan.
B. Sistem
Informasi Psikologi
1. Definisi
Sistem Informasi Psikologi
Sistem
informasi Marimin, Tanjung, & Prabowo (2006) adalah suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan
proses penciptaan dan pengaliran informasi. Sistem informasi dapat juga
didefinisikan sebagai suatu sistem yang menerima sumber data sebagai input dan mengolahnya menjadi informasi
sebagai output. Sistem informasi
merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa subsistem atau komponen hardware, software, dan brainware, data
dan prosedur untuk menjalankan input,
proses, output, penyimpanan, dan
pengontrolan yang mengubah sumber data menjadi informasi.
Sistem informasi psikologi
menurut Kusrini dan Kaniyo (2007) sistem informasi adalah sebuah sistem yang
terdiri atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk
menghasilkan informasi berguna dalam pengambilan keputusan, sedangkan menurut
Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman
bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Maka
disimpulkan bahwa sitem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang terdiri
dari rangkaian subsitem yang menghasilkan informasi dan bertujuan mendapatkan
pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi
formal
2. Komponen-komponen
Sistem Informasi Psikologi
Komponen-komponen
yang terdapat dalam sistem informasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Blok Input (Input Block)
Meliputi
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa
dokumen-dokumen dasar.
b.
Blok Model (Model Block)
Terdiri dari
kombinasi prosedur, logika, dan model matematika yang berfungsi memanipulasi
data untuk output tertentu.
c.
Blok Output
(Output Block)
Berupa output dokumen dan informasi yang
berkualitas.
d.
Blok
Teknologi (Technology Block)
Untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan
mengakses data menghasilkan dan mengirimkan output
serta membantu pengembalian dari sistem secara keseluruhan.
e.
Blok Basis
Data (Database Block)
Merupakan kumpulan
data yang berhubungan satu dengan yang lainnya tersimpan di perangkat keras
komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f.
Blok Kendali
(Control Block)
Meliputi masalah
pengendalian yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan atau kegagalan
sistem.
3. Fungsi
Sistem Informasi Psikologi
a. Meningkatkan aksesibilitas
data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa
mengharuskan adanya perantara sistem informasi.
b. Menjamin tersedianya
kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
c. Mengembangkan proses
perencanaan yang efektif.
d. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
e. Menetapkan investasi yang
akan diarahkan pada sistem informasi.
f. Mengantisipasi dan
memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi
baru.
g.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi
pengembangan dan pemeiharaan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Amsyah, Z.
(2005). Manajemen sistem informasi. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama. (Google Book).
Gaol, C., J., L.
(2008). Sistem informasi manajemen.
Jakarta: Grasindo. (Google Book).
Kusrini &
Kaniyo, A. (2007). Analisis dan
Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta:
Penerbit Andi. (Google Book).
Marimin,
Tanjung, H,. & Prabowo, H. (2006). Sistem
informasi manajemen: sumber daya
manusia. Jakarta: Grasindo.
Hutahehan, J.
(2014). Sistem informasi. Yogyakarta:
Budi Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar